24 tahun silam, Pulau
Seram sempat menjadi perhatian ilmuan internasional sebagai pusat
laboratorium alam. Terbukti dengan berlangsungnya serangkaian penelitian
pada tahun 1987 yang dilakukan oleh ilmuan dan tentara inggris guna
menguak mitos kupu-kupu rakasa dikawasan hutan tropis.
Operation Raliegh adalah sebuah nama dari rangkaian penelitian tersebut.
Misi utamanya tidak lain mendokumentasikan berbagai hal tentang flora
dan fauna di areal hutan lumut dan batuan karts. Tidak hanya itu saja
fokus penelitian ini hanya daerah yang masih perawan hutannya.
Pada kenyataannya penelitian ini berhasil menemukan apa yang mereka
cari. Penelitian yang berlangsung selama empat tahun sampai membangun
camp di ketinggian 1392 diatas permukaan laut dengan tipografi
kemiringan 75 derajat. Menurut cerita, lokasi mereka menemukan kupu-kupu
yang dimaksud, namun bukti otentik mengenai penelitian ini tidak jelas
keberadaannya.
Oman (37) dari desa
Manusela bercerita ketika dirinya dulu ikut penelitian ini, mereka
memang menemukan kupu-kupu raja. Tapi beta seng lihat aslinya, cuma
lihat dibukunya saja itupun foto copy, jadi gambar tidak jelas.
Camp ini dimanfaatkan sebagai pusat penelitian terhadap Fauna jenis
kupu-kupu, masyarakat setempat menyebut camp ini sebagai lapangan
Inggris. Mereka hanya menemukan 90 jenis kupu-kupu yang ada di hutan
ini, dua diantaranya adalah jenis kupu-kupu endemik Pulau Seram, yaitu
Epimastidia staudingeri dan Hypochrysops dolechallii.
Menurut cerita masyarakat setempat, kupu-kupu raksasa atau biasa di
kenal kupu-kupu raja akan hadir pada waktu tertentu saja. Yakni jika ada
pendaki yang tidak melakukan prosesi adat dari penduduk desa maka
kupu-kupu tersebut akan muncul untuk menghalangi pandangan dengan
sayapnya yang besar ketika si pendaki tersebut berjalan. Selain itu
fauna jenis ini juga muncul pada bulan-bulan tertentu dan hanya orang
yang memiliki kempauan khusus yang bisa melihatnya.
Entah benar atau tidak tidak ada yang tahu, masyarakat yang tinggal di
kawasan Taman nasional Manusela pun tidak pernah melihatnya. Hanya
dokumentasi dari Operation Raliegh yang bisa diandalkan sebagai bukti
terakhir, mengenai keberadaan buku tersebut juga tidak ada yang tahu
dimana rimbanya. Hanya para mereka saja yang bisa menjawab benar atau
tidaknya keberadaan kupu-kupu raja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar